Judul Proposal :
PENGARUH
KEMAMPUAN GURU
DALAM
MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN FIQIH
SISWA
KELAS V
MADRASAH
IBTIDAIYAH SWASTA NURUL ISLAM PONTIANAK TAHUN 2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Guru
merupakan ujung tombak pendidikan yang langsung berada di garda paling depan
dalam penyelenggaraan pendidikan. Melalui guru penanaman nilai-nilai dan
pembelajaran berbagai ilmu pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang
relevan dengan kekinian dan masa depan dapat berlangsung. Dengan demikian guru
memiliki posisi yang sentral dan strategis dalam pendidikan.
Sejalan
dengan perubahan paradigm pendidikan dewasa ini, kurikulum menuntut seorang
guru untuk tidak saja memiliki kemampuan dalam menguasai pengetahuan
dibidangnya melainkan juga mampu merancang dan melaksanakan proses pembelajaran
yang aktif, inovatif dan kreatif, efektif dan menyenangkan, yaitu dengan
menerapkan strategi pembelajaran aktif.
Namun
pada kenyataannya di daerah Kalimantan Barat ini, dijumpai banyak guru-guru
yang hanya menempatkan dirinya sebagai penyampai materi pelajaran, sehingga
kegiatan pembelajaran tak ubahnya hanya sebagai sarana untuk “transfer of
knowledge”, sementara penanaman nilai-nilai dan pembentukan kepribadian kurang
mendapat perhatian.
Demikian
halnya yang terjadi di MI swasta NI Pontianak Barat, berdasarkan
survey yang peneliti lakukan, guru-guru disekolah tersebut masih menggunakan
pendekatan pembelajaran konvensional. Mereka cenderung kurang menggunakan
strategi pembelajaran aktif, sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung secara
monoton, komunikasi lebih banyak terjadi satu arah dan keterlibatan siswa masih
sangat kurang.
Kenyataan inilah yang mendorong peneliti tertarik
mengadakan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan guru
dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil belajar siswanya.
B. Rumusan
masalah :
Apa pengaruh kemampuan
guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil belajar Fiqih
siswa kelas V MI swasta NI Pontianak Barat tahun 2013 ?
C. Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui
pengaruh kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap
hasil belajar Fiqih siswa kelas V MI swasta NI Pontianak Barat tahun
2013!
D. Manfaat
Penelitian
1. Secara
Teoritis
Melalui penelitian ini, peneliti berusaha mengetahui
konsep-konsep dan teori-terori yang dapat mendukung fakta-fakta dari informasi
dilapangan khususnya mengenai pengaruh kemampuan guru dalam menerapkan strategi
pembelajaran aktif terhadap hasil belajar siswa. Disamping itu, hasil
penelitian ini diharapkan dapat melengkapi bahan kajian atau penelitian dan
bermanfaat sebagai bahan referensi bacaan bagi peneliti atau bagi lembaga
sekolah.
2. Secara
Praktis
1) Bagi
peneliti, yaitu untuk mengetahui secara jelas pengaruh kemampuan guru dalam
menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil belajar Fiqih siswa kelas
V MI swasta NI Pontianak Barat
2) Bagi
MI swasta NI Pontianak, yaitu agar dapat menjadi acuan untuk lebih
mengoptimalkan kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif.
BAB
II
KAJIAN
TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A.
Kajian
Teori
1.
Srtategi
Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif (active learning) adalah suatu pembelajaran yang
mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar
dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Mereka
secara aktif menggunakan otak mereka baik untuk menemukan ide pokok dari materi
pelajaran, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka
pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata (Hisyam Zaini,
2008: xvi).
Belajar aktif meliputi berbagai cara
untuk membuat siswa aktif sejak awal melakukan aktivitas-aktivitas yang
membangun kerja kelompok dan dalam waktu yang singkat membuat mereka berpikir
tentang materi pelajaran (Silberman,1996:6).
Pembelajaran aktif merupakan suatu
bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses
pembelajaran baik dalam bentuk interaksi sesama siswa maupun siswa dengan
pengajar pada proses pembelajaran aktif tersebut (Machmudah, 2008).
Jadi pembelajaran aktif adalah suatu
model pembelajaran yang membuat siswa menjadi aktif, siswa diajak menyelesaikan
masalah dengan menggunakan pengetahuan yang mereka miliki dan menerapkan apa
yang telah mereka pelajari.
2.
Hasil Belajar
Menurut Purwanto (2011:46) hasil belajar adalah
perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan
karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses
belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa hasil belajar dapat
berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Sejalan dengan
pendapat tersebut Sudjana (2003:3) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah
perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik
yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar. Menurut Hamalik
(2003:155) hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada
diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya
peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi
tahu. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh Poerwodarminto (1990:700)
menyatakan bahwa, Hasil belajar adalah pengukuran pengetahuan atau keterampilan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau
angka yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah dipaparkan
di atas, maka dapat dikemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku
pada diri seseorang akibat tindak belajar yang mencakup aspek kognitif, aspek
afektif, dan aspek psikomotorik.
B.
Hipotesis Penelitian
Ho :
Tidak terdapat pengaruh
kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil
belajar Fiqih siswa kelas V MI swasta Nurul Islam Pontianak Barat tahun 2013
Ha :
Terdapat pengaruh
kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil
belajar Fiqih siswa kelas V MI swasta Nurul Islam Pontianak Barat tahun 2013
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Jenis
Penelitian
Jenis
penelitian yang digunakan adalah Penelitian
kuantitatif, yaitu penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena
serta hubungan-hubungannya
(http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif, diunduh pada hari Senin, 10
juni 2013, pukul 20.00 ).
Tujuan
penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori
dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan
fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang
sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang
fundamental antara pengamatan empiris
dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian
kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif
melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang
diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan
frekuensi dan persentase tanggapan mereka.
B. Variabel Penelitian
Variable yang terdapat dalam penelitian ini
berjumlah dua variable, yaitu:
a. Kemampuan
guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif
b. Hasil
belajar Fiqih siswa kelas V MI swasta Nurul Islam Pontianak
C. Pengumpulan
data
Dalam
pengumpulan data ini peneliti menggunakan teknik wawancara dan observasi.
Tehnik pengumpulan data ialah cara yang dilakukan dalam mengumpulkan sumber informasi yang akan
diolah. Tehnik-tehnik yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Teknik
observasi
Teknik observasi ialah pengamatan secara sistematis
terhadap gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian, objek itu bisa
berupa kejadian langsung atau yang tidak langsung misalnya pengamatan terhadap
film, rangkaian, foto, dokumen
yang dijadikan objek penelitian.
Drs. Amirul Hadi, Drs. H. Haryono (1998: 129). Adapun dalam penelitian ini
objek penelitian yang akan diamati adalah hasil
pre-test
dan post-test
siswa kelas V
( lima ) A dan B Madrasah
Ibtidaiyah Swasta Yasti yang mengikuti pelajaran Qur’an Hadis.
2) Teknik
wawancara langsung
Wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan
secara langsung yaitu peneliti mendatangi langsung subyek penelitian guna
mendapatkan informasi yang diinginkan. Kegiatan ini akan peneliti lakukan
dengan mencari informasi yang berkenaan dengan pembelajaran Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Yasti. Dan setelah melakukan
wawancara ternyata dalam pembelajaran Qur’an Hadis,
siswa kelas V B mengeluhkan
cara mengajar guru yang terkesan membosankan dan kurang menguasai materi.
Menurut bapak
Akhmad Khairi yang merupakan kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Yasti
untuk menyediakan guru yang berkompeten di bidang Qur’an Hadis, beliau mengaku
kesulitan dikarenakan ketidaktersedianya SDM yang memadai di daerah desa Semata
kabupaten Sambas.
D. Teknik
Analisis Data
Dalam
analisis data, kami menggunakan analisis regresi. Analisis regresi adalah
analisis statistika yang bertujuan untuk memodelkan hubungan antara variable
independent dengan dependent. Istilah regresi pertama kali dikenalkan oleh
Francis Galton (1886). Secara umum ada dua macam hubungan antara dua variabel
atau labih, yaitu bentuk
hubungan dan keeratan hubungan. Untuk mengetahui bentuk hubungan digunakann
analisis regresi.
Untuk keeratan hubungan dapat diketahui dengan analisis
korelasi. Analisis regresi dipergunakan untuk menelaah hubungan antara dua
variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya
belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mngetahui bagaimana variasi dari
beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalan satu fenomena
yang kompleks. X adalah variabel independen dan Y adalah variabel dependen,
maka terdapat hubungan fungsional antara X dan Y, di mana variasi dari X akan
diiringi pula oleh variasi dari Y.
Adapaun rumus
Regresi linier sederhana adalah :
Y = a + bx
a =
b =
Keterangan :
Y = Sub dalam variabel dependen (tidak bebas)
yang diperkirakan
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi
Yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang
berdasarkan variablel independen. Bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka
terjadi penurunan
X = Adalah subjek pada variabel bebas yang
mempunyai nilai tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Machmudah,
Ummi. 2008. Active Learning Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab. UIN-Malang Press
Silberman.
1996. 101 Strategies To Teach Any
Subject. Massachusetts: A Simon & Schuster Company.
Zaini,
Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran
Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar