TeTesan Tinta Seputih SaLju ...



blog ini sebagian besar berisi corat-coretku, makalah-makalah kuliyahku, tugas-tugas kuliyah, materi kuliyah, puisiku, & ade beberape lirik lagu n nasyid kesukaan ku ....... ***heheheheh****

Kamis, 13 Juni 2013

Proposal Kuantitatif-PENGARUH KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA NI PONTIANAK TAHUN 2013



Judul Proposal :

PENGARUH KEMAMPUAN GURU
DALAM MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH
SISWA KELAS V
MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA NURUL ISLAM PONTIANAK TAHUN 2013

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Guru merupakan ujung tombak pendidikan yang langsung berada di garda paling depan dalam penyelenggaraan pendidikan. Melalui guru penanaman nilai-nilai dan pembelajaran berbagai ilmu pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan kekinian dan masa depan dapat berlangsung. Dengan demikian guru memiliki posisi yang sentral dan strategis dalam pendidikan.
Sejalan dengan perubahan paradigm pendidikan dewasa ini, kurikulum menuntut seorang guru untuk tidak saja memiliki kemampuan dalam menguasai pengetahuan dibidangnya melainkan juga mampu merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, inovatif dan kreatif, efektif dan menyenangkan, yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif.
Namun pada kenyataannya di daerah Kalimantan Barat ini, dijumpai banyak guru-guru yang hanya menempatkan dirinya sebagai penyampai materi pelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran tak ubahnya hanya sebagai sarana untuk “transfer of knowledge”, sementara penanaman nilai-nilai dan pembentukan kepribadian kurang mendapat perhatian.
Demikian halnya yang terjadi di MI swasta NI Pontianak Barat, berdasarkan survey yang peneliti lakukan, guru-guru disekolah tersebut masih menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional. Mereka cenderung kurang menggunakan strategi pembelajaran aktif, sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung secara monoton, komunikasi lebih banyak terjadi satu arah dan keterlibatan siswa masih sangat kurang.
 Kenyataan inilah yang mendorong peneliti tertarik mengadakan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil belajar siswanya.
B.     Rumusan masalah :
Apa pengaruh kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil belajar Fiqih siswa kelas V MI swasta NI Pontianak Barat tahun 2013 ?
C.    Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil belajar Fiqih siswa kelas V MI swasta NI Pontianak Barat tahun 2013!
D.    Manfaat Penelitian
1.      Secara Teoritis
Melalui penelitian ini, peneliti berusaha mengetahui konsep-konsep dan teori-terori yang dapat mendukung fakta-fakta dari informasi dilapangan khususnya mengenai pengaruh kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil belajar siswa. Disamping itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi bahan kajian atau penelitian dan bermanfaat sebagai bahan referensi bacaan bagi peneliti atau bagi lembaga sekolah.

2.      Secara Praktis
1)      Bagi peneliti, yaitu untuk mengetahui secara jelas pengaruh kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil belajar Fiqih siswa kelas V MI swasta NI Pontianak Barat
2)      Bagi MI swasta NI Pontianak, yaitu agar dapat menjadi acuan untuk lebih mengoptimalkan kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif.

BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A.    Kajian Teori
1.      Srtategi Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif (active learning) adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Mereka secara aktif menggunakan otak mereka baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata (Hisyam Zaini, 2008: xvi).
Belajar aktif meliputi berbagai cara untuk membuat siswa aktif sejak awal melakukan aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu yang singkat membuat mereka berpikir tentang materi pelajaran (Silberman,1996:6).
Pembelajaran aktif merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran baik dalam bentuk interaksi sesama siswa maupun siswa dengan pengajar pada proses pembelajaran aktif tersebut (Machmudah, 2008).
Jadi pembelajaran aktif adalah suatu model pembelajaran yang membuat siswa menjadi aktif, siswa diajak menyelesaikan masalah dengan menggunakan pengetahuan yang mereka miliki dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari.
2.      Hasil Belajar
Menurut Purwanto (2011:46) hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Sejalan dengan pendapat tersebut Sudjana (2003:3) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar. Menurut Hamalik (2003:155) hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh Poerwodarminto (1990:700) menyatakan bahwa, Hasil belajar adalah pengukuran pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dikemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku pada diri seseorang akibat tindak belajar yang mencakup aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.
B.     Hipotesis Penelitian
Ho :
Tidak terdapat pengaruh kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil belajar Fiqih siswa kelas V MI swasta Nurul Islam Pontianak Barat tahun 2013
Ha :
Terdapat pengaruh kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif terhadap hasil belajar Fiqih siswa kelas V MI swasta Nurul Islam Pontianak Barat tahun 2013

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian kuantitatif, yaitu penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya (http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kuantitatif, diunduh pada hari Senin, 10 juni 2013, pukul 20.00 ).
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.
B.     Variabel Penelitian
Variable yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah dua variable, yaitu:
a.       Kemampuan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif
b.      Hasil belajar Fiqih siswa kelas V MI swasta Nurul Islam Pontianak


C.    Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan teknik wawancara dan observasi. Tehnik pengumpulan data ialah cara yang dilakukan dalam mengumpulkan sumber informasi yang akan diolah. Tehnik-tehnik yang digunakan dalam penelitian ini  diantaranya adalah sebagai berikut:
1)      Teknik observasi
Teknik observasi ialah pengamatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian, objek itu bisa berupa kejadian langsung atau yang tidak langsung misalnya pengamatan terhadap film, rangkaian, foto, dokumen yang dijadikan objek penelitian. Drs. Amirul Hadi, Drs. H. Haryono (1998: 129). Adapun dalam penelitian ini objek penelitian yang akan diamati adalah hasil  pre-test dan post-test siswa kelas V ( lima ) A dan B Madrasah Ibtidaiyah Swasta Yasti yang mengikuti pelajaran Qur’an Hadis.
2)      Teknik wawancara langsung
Wawancara langsung adalah wawancara yang dilakukan secara langsung yaitu peneliti mendatangi langsung subyek penelitian guna mendapatkan informasi yang diinginkan. Kegiatan ini akan peneliti lakukan dengan mencari informasi yang berkenaan dengan pembelajaran Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Yasti. Dan setelah melakukan wawancara ternyata dalam pembelajaran Qur’an Hadis,  siswa kelas V B mengeluhkan cara mengajar guru yang terkesan membosankan dan kurang menguasai materi.
Menurut bapak Akhmad Khairi yang merupakan kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Yasti untuk menyediakan guru yang berkompeten di bidang Qur’an Hadis, beliau mengaku kesulitan dikarenakan ketidaktersedianya SDM yang memadai di daerah desa Semata kabupaten Sambas.
D.    Teknik Analisis Data
Dalam analisis data, kami menggunakan analisis regresi. Analisis regresi adalah analisis statistika yang bertujuan untuk memodelkan hubungan antara variable independent dengan dependent. Istilah regresi pertama kali dikenalkan oleh Francis Galton (1886). Secara umum ada dua macam hubungan antara dua variabel atau labih, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Untuk mengetahui bentuk hubungan digunakann analisis regresi.
Untuk keeratan hubungan dapat diketahui dengan analisis korelasi. Analisis regresi dipergunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mngetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalan satu fenomena yang kompleks. X adalah variabel independen dan Y adalah variabel dependen, maka terdapat hubungan fungsional antara X dan Y, di mana variasi dari X akan diiringi pula oleh variasi dari Y.
Adapaun rumus Regresi linier sederhana adalah :
Y = a + bx
a =  
b =                                   
Keterangan :          
Y  =  Sub dalam variabel dependen (tidak bebas) yang diperkirakan
a   =  Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b   =  Angka arah atau koefisien regresi
         Yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang berdasarkan variablel independen. Bila b (+) maka naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan
X   =  Adalah subjek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu.


DAFTAR PUSTAKA
Machmudah, Ummi. 2008. Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. UIN-Malang Press
Silberman. 1996. 101 Strategies To Teach Any Subject. Massachusetts: A Simon & Schuster Company.
Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.